Kawah Putih
Tanjakan demi tanjakan mulai dijajal. Perjalanan ini juga dibumbui dengan tikungan yang cukup membuat hati deg-degan tapi tidak membahayakan. Akhir nya kami sampai diterminal angkot di puncak. Artinya tempat tujuan sudah di depan mata. Tanpa menunggu lama lagi, satu persatu meninggalkan angkot untuk pergi menuju pusat Kawah Putih.
Pemandangan Kawah Putih dari dekat
Saya hanya pernah melihat ini di foto yang terpampang di internet. Hasilnya memang menajubkan karena satu kubangan yang tidak terlalu besar ini dikelilingi oleh banyak kayu. Kelihatan seperti musim gugur di Jepang maupun Korea.
Meski matahari memancarkan sinarnya begitu terik tak menyulutkan semangat orang-orang mengelilingi danau itu. Warna nya biru lalu di atas nya ada tanah kuning. Di sebelahnya terdapat tumpukan tanah seperti batu yang menggunung sehingga kita tak bisa melihat pemandangan di belakangnya. Tapi, berkat tumpukan itu kita bisa menghasilkan foto yang instagramble banget.
Jembatan penghubung kawasan Kawah Putih
Pengujung yang datang tak hanya dari Bandung dan sekitarnya tapi ada beberapa kota bahkan provinsi lain. Banyak orang berbondong-bondong datang untuk menikmati danau yang tak boleh disentuh air nya ini. Sebab jika terkena tangan bisa sakit kulit dan beragam penyakit lainnya. Namanya juga air belerang sehingga cukup berbahaya.
Tempat yang indah ini menjadi salah satu tempat favorite untuk melakukan foto prawedding juga. Hasilnya memang tidak mengecewakan, wajar saja banyak orang rela datang jauh-jauh demi menghasilkan karya yang sempurna.
Menikmati Kawah Putih
Biaya berkunjung di sini juga cukup murah. Kita bisa datang ke tempat ini dengan kendaraan roda dua, mobil maupun bus. Nanti ketika sampai maka akan disediakan angkutan lagi bagi mereka yang menggunakan sepeda motor dan bus. Karena dua kendaraan ini tak diizinkan berkendaraa hingga ke puncak. Kecuali mobil pribadi, boleh sampai ke puncak nya.
Hammockan di sini juga sangat menyenangkan
Tiket masuk gratis. Kita cukup membayar jasa angkot 15.000 pulang pergi, lalu masker jika ingin membeli.
Bagi yang berkendara sepeda motor, kita dikenakan parkir 5.000 dan 5.000 juga untuk jasa penitipan helm. Saya juga tidak paham kenapa harus nitip helm padahal ada tukang parkir.
Begitu lah asiknya menikmati wisata di Kawah Putih. Tempat yang pas untuk kunjungan keluarga dan orang terdekat kita.
2 Komentar
kapan ya bisa ke sini
BalasHapuspengen banget jalan kesana .. wah harus nabung nih
BalasHapus