Ticker

6/recent/ticker-posts

Hutan Pinus, Wisata Menawan di Yogyakarta

bukit becici
Rangga, yang kamu lakukan ke aku itu.....Jahat !

Mendengar kalimat itu langsung terlintas dalam benak kita adalah kisah dramatis Ada Apa dengan Cinta 2. Tapi, AADC 2 juga mengingatkan kita dengan kota istimewa Yogyakarta, kota pendidikan dengan sejuta pesona wisatanya.

Mengunjungi Yogyakarta tidak bisa hanya sehari dua hari saja karena tempat wisata di sana berhamburan, seperti air hujan yang tinggal di tadah. Asiknya lagi, tempat wisatanya berdekatan sehingga cukup pergi ke satu tempat tapi macam-macam wisata dapat dikunjungi. Ada wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, semua tersaji dalam bingkai Jogya.

spot foto hutan pinus pengger

Saat berkesempatan mengunjungi Yogyakarta, saya dan rekan-rekan dari beragam daerahpun tidak mau ketinggalan menikmati Yogya. Sayang, waktu yang dipunya hanya 5 jam dengan perjalanan sehingga harus memilih kira-kira mana yang paling cocok di datangi.

Berhasil menjelajahi jogya dari mesin pencari, kami memutuskan untuk mengunjugi Hutan Pinus Pengger dan Bukit Becici. Dari gambar ini sangat bagus, apalagi Hutan Pinus Pengger, saat malam hari sangat romantis dan apik banget.

Mobil melaju dengan kencang, mesin meraung tanpa beban. Tanjakan demi tanjakan lenyap di telan ban mobil dan kami berhenti di pelataran parkir hutan pinus. Rindang hijau, pohon menjulang menyapa dengan manja, mereka seolah memanggil untuk segera di jajaki.

Pertemuan pertama, satu jepretan melayang ke udara, menangkap setiap pohon yang saling berjumpa di ketinggian. Tak mau berlama-lama lagi, setiap tempat yang disediakan untuk swafoto kami hampiri. Udara di sini teramat asri, nyaman dan damai di hati, rasanya tak ingin kembali pulang, hanya mau menetap bermain bersama deru angin, berbicara dengan para burung.

spot foto tangan hutan pinus pengger

Kaki melankah membersamai Hutan Pinus Pengger, ada banyak tempat yang bisa dijadikan tempat bersantai. Kami memilih berfoto di setiap spot indah. Dan yang paling menarik adalah spot tangan serta sarang burung. Desainnya unik dan langsung menghadap hamparan luas alam terbuka.

Setelah puas berkunjung, kami melanjutkan ke puncak becici. Dalam waktu 25 menit kami tiba di tempat tersebut. Ternyata di sini lebih ramai oleh pengujung dibandingkan dengan Pinus Pengger. Sebenarnya, pemandangannya hampir sama saja karna hutan pinus. Tapi, yang membuat berbeda adalah kreativitas tempat foto yang dibangun.

pintu masuk bukit becici

Puncak Becici menawarkan lebih banyak model tempat foto, mulai dari jembatan gantung, rumah pohon, hingga tulisan-tulisan menarik dan juga ayunan. Inilah daya tarik yang bisa dirasakan oleh pengunjung.

Tapi, uniknya baik Becici maupun Pengger, semua ditarik biasa masuk yang sangat murah, hanya 35.00 (tiga ribu lima ratus) perkepala dan kendaraan parkir gratis. Tak kalah menarik, makanan di sini tergolong murah-murah, hanya dengan 10.000 sudah bisa makan enak. Oleh-oleh juga dibandrol dengan harga bersahabat, mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu.

kata-kata unik spot foto bukit becici

Selain dapat menikmati manisnya alam, kita akan dimanjakan dengan makanan dan oleh-oleh murah. Jika punya banyak waktu, kalian bisa menikmati sejuknya alam hingga sore menjelang. Ini adalah tempat yang baik untuk mendamaikan jiwa, membuat tulisan atau karya lainnya.

Sebab, tak hanya situasi mendukung tapi juga semesta sangat bersahabat. Jadi, kalau ke Jogya jangan lupa masukkan dalam list perjalanan Hutan Pinus Pengger sekaligus Puncak Becici.


Posting Komentar

0 Komentar