Ticker

6/recent/ticker-posts

Sejarah Cap Go Meh



Sejarah Cap Go Meh. Setelah perayaan tahun baru Imlek dilaksanakan dengan meriah, acara penutupnya adalah Cap Go Meh. Ketika Imlek, orang-orang akan berkunjung ke sanak saudara yang merayakan Imlek yang identik dengan angpao dan kue keranjang.

Namun, masih ada lagi yang tidak bisa dilupakan dalam perayaan tahun baru Cina yakni Cap Go Meh sebagai puncak dari perayaan tersebut. Biasanya orang menganggap Imlek dan Cap Go Meh merupakan hari raya suatu agama padahal ini merupakan perayaan budaya suku Tionghoa.




Cap Go Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkian, artinya malam 15. Sedangkan lafal dialek Hakka adalah Cang Njiat Pan, artinya Pertengahan bulan satu. Di daratan Tiongkok dinamakan Yuan Xio Jie dalam bahasa Mandarin yang berarti festival tanggal 15 bulan satu Kalender Tionghoa.

Dalam perayaan Cap Go Meh selalu ada yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Misalnya saja di Singkawang, tidak sah rasanya ketika Cap Go Meh tanpa melihat atraksi tatung. Tidak hanya itu, perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan oleh atraksi naga dan barongsai.


Puluhan Naga diturunkan untuk merayakan Cap Go Meh di berbagai kota di Indonesia. Kalimantan Barat sebagai salah satu provinsi dengan penduduk Tionghoa terbesar pun ikut merayakan, pusatnya adalah di Singkawang dan Kota Pontianak. Tidak heran ketika Cap Go Meh banyak pengunjung yang datang ke kota yang dijuluki kota Amoy ini. Pengunjung bukan hanya dari masyarakat lokal, tetapi ada dari provinsi lain bahkan mancanegara.

Semarak Cap Go Meh terus digaungkan untuk menarik minat wisatawan yang datang dan menjadi agenda tahunan yang meriah. Atraksi Tatung, Naga dan Barongsai menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati sehingga banyak orang rela datang jauh-jauh serta merogoh saku dengan dana yang cukup besar demi menjadi bagian dari perayaan ini.

Tidak hanya masyarakat sipil yang terlibat, aparatur negarapun biasanya ikut andil dalam kegiatan ini. Sebab, Indonesia ini sungguh kaya akan budaya yang terus dilestarikan.


Dalam perayaan Cap Go Meh juga terlihat betapa indahnya perbedaan menyatu dalam balutan atraksi dan ini semata untuk melestarikan budaya di Indonesia. Tidak jarang pula yang menjadi pemain dalam atraksi tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari suku hingga agama dan semua berkumpul menjadi satu, bekerjasama demi terciptanya suguhan luar biasa.

Cap Go Meh ini bukan hanya sekedar perayaan biasa, tetapi melalui kegiatan ini kita dapat melihat keberagaman Indonesia itu tercermin dalam sebuah atraksi yang indah dan membuat semua orang bahagia.

Selamat merayakan Cap Go Meh

Posting Komentar

1 Komentar

  1. At TopUSCasinos.com, we solely spotlight the perfect legal casinos providing free slot machines. Our testing standards is stable so yow will discover the top slot casinos very quickly. The Daily Free Prize Game is sponsored by Capital Region Gaming LLC (d/b/a Rivers Casino & Resort) hereinafter known as Sponsor (“Sponsor”). The Services 바카라사이트 also allow you to purchase Virtual Goods with actual money to be used in playing in} games on the Services. Virtual Goods embody in-game forex, and will embody trophies and other digital items (collectively “Virtual Goods”). A Virtual Good is a set of rights to digital items, as licensed by Company.

    BalasHapus